Contoh penerapan Trigonometri Dalam kehidupan sehari-hari beserta soal dan pembahasan .
Oleh : Rona Raudhati Putri ( XI MIA 1 )
1. Penerapan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
• Kuadran II
• Kuadran III
• Kuadran IV
1. Sulthon dengan tinggi 180 cm mengamati puncak gedung dengan sudut elevasi 45°. Kemudian ia berjalan sejauh 12 meter mendekati gedung. Di posisi yang baru, Sulthon mengamati puncak gedung dengan sudut elevasi 60°. Tentukan tinggi gedung tersebut! (√3 = 1,7)
Oleh : Rona Raudhati Putri ( XI MIA 1 )
1. Penerapan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
A. Trigonometri
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri. Dibawah ini Anda dapat menemukan rumus trigonometri beserta contoh soal dan jawabannya.
B. Sejarah awal
Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri.
C. Konsep Trigonometri
Dasar dari Trigonometri adalah Konsep kesebangunan segitiga siku-siku. Sisi-sisi yang bersesuaian pada dua bangun datar yang sebangun memiliki perbandingan yang sama. Pada geometri Euclid, jika masing-masing sudut pada dua segitiga memiliki besar yang sama, maka kedua segitiga itu pasti sebangun. Hal ini adalah dasar untuk perbandingan trigonometri sudut lancip. Konsep ini lalu dikembangkan lagi untuk sudut-sudut non lancip (lebih dari 90 derajat dan kurang dari nol derajat).
D. Kegunaan Triginometri Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan sehari – hari kita sering melihat seorang sedang mengukur jalan yang akan diperbaiki ataupun gedung bertingkat yang sedang dibangun. Para arsitek tersebut bekerja dengan menggunakan perbandingan trigonometri.
Trigonometri menemukan penggunaannya yang sempurna pada Arsitektur modern. Kurva-kurva nan indah pada permukaan baja, bebatuan, kayu, dan lain-lain dapat diwujudkan karena potensi yang besar dari ilmu ini.
Teknologi pencitraan dari komputer dapat digunakan dalam dunia kedokteran secara luar biasa untuk menemukan sumber beberapa penyakit ganas.
Berikut beberapa contoh penggunaan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari :
1. Dalam Bidang Navigasi
Tabel trigonometri diciptakan lebih dari dua ribu tahun yang lalu untuk perhitungan dalam astronomi. Bintang-bintang dianggap tetap pada bola kristal dengan ukuran besar, dan model yang sempurna untuk tujuan praktis. Hanya planet berpindah bola. (Pada saat itu ada tujuh planet yang diakui: Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, bulan, dan matahari Mereka adalah planet-planet yang kita beri nama hari-hari kami dalam seminggu sesudah Bumi tersebut belum dianggap sebagai.. sebuah planet karena itu adalah pusat alam semesta, dan planet-planet luar tidak ditemukan kemudian) jenis trigonometri yang diperlukan untuk memahami posisi pada bola disebut trigonometri bola.. Trigonometri bola jarang diajarkan sekarang karena tugasnya telah diambil alih oleh aljabar linear. Meskipun demikian, satu aplikasi dari trigonometri adalah astronomi. Seperti bumi juga bola, trigonometri digunakan dalam geografi dan navigasi. Ptolemy (100-178) yang digunakan trigonometri pada geografi dan menggunakan tabel trigonometri dalam karya-karyanya. Columbus membawa salinan dari Regiomontanus ‘Ephemerides Astronomicae pada perjalanan ke Dunia Baru dan menggunakannya untuk keuntungannya.
2. Menentukan tinggi menara, gedung, pohon, bukit, dll
3. Digunakan dalam oseanografi dalam menghitung ketinggian gelombang air laut
4. Aplikasi Trigononomerti Pada Ilmu Astronomi
Trigonometri sangat besar manfaatnya dalam ilmu astronomi, karena ukuran benda-benda langit tidak mungkin diukur pakaipenggari, pasti dihutug dengan bermain skala-skala dan sudut-sudut, sehingga dapat diestimasi ukurannya secara akurat. Rumus trigonometri sudut ganda digunakan untuk nilai-nilai ukuran sisi akibat sudut-sudut yang tidak istimewa. Meskipun pemnggunaan kalkulator diijinkan dalam penelitian, namun kalkulator umumnya tidak mampu menganani kasus numeris yang membutuhkan ketelitian tinggi. Karena dalam beberapa kasus numeris, perlakuan tanpa pembulatan adalah metode terbaik.
Trigonometri digunakan dalam menemukan jarak antara benda-benda angkasa
5. Fungsi sinus dan cosinus merupakan dasar bagi teori fungsi periodik seperti pada gelombang suara dan cahaya.
6. Menentukan arah kiblat menggunakan ilmu ukur segitiga bola
Ilmu ukur segitiga bola atau disebut juga dengan istilah trigonometri bola (spherical trigonometri) adalah ilmu ukur sudut bidang datar yang diaplikasikan pada permukaan berbentuk bola yaitu bumi yang kita tempati. Ilmu ini pertama kali dikembangkan para ilmuwan muslim dari Jazirah Arab seperti Al Battani dan Al Khawarizmi dan terus berkembang hingga kini menjadi sebuah ilmu yang mendapat julukan Geodesi (ilmu yang mempelajari tentang bumi). Segitiga bola menjadi ilmu andalan tidak hanya untuk menghitung arah kiblat bahkan termasuk jarak lurus dua buah tempat di permukaan bumi.
Sebagaimana sudah disepakati secara umum bahwa yang disebut arah adalah “jarak terpendek” berupa garis lurus ke suatu tempat sehingga Kiblat juga menunjukkan arah terpendek ke Ka’bah. Karena bentuk bumi yang bulat, garis ini membentuk busur besar sepanjang permukaan bumi. Lokasi Ka’bah berdasarkan pengukuran menggunakan Global Positioning System (GPS) maupun menggunakan software Google Earth secara astronomis berada di 21° 25' 21.04" Lintang Utara dan 39° 49' 34.04" Bujur Timur. Angka tersebut dibuat dengan ketelitian cukup tinggi. Namun untuk keperluan praktis perhitungan tidak perlu sedetil angka tersebut. Biasanya yang digunakan adalah :
ฯ = 21° 25’ LU dan ฮป = 39° 50’ BT (1° = 60’ = 3600”)
° = derajat ‘ = menit busur dan “ = detik busur
Arah Ka’bah yang berada di kota Makkah yang dijadikan Kiblat dapat diketahui dari setiap titik di permukaan bumi, maka untuk menentukan arah kiblat dapat dilakukan dengan menggunakan Ilmu Ukur Segitiga Bola (Spherical Trigonometri). Penghitungan dan pengukuran dilakukan dengan derajat sudut dari titik kutub Utara, dengan menggunakan alat bantu mesin hitung atau kalkulator.
Untuk perhitungan arah kiblat, ada 3 buah titik yang harus dibuat, yaitu :
1. Titik A, diletakkan di Ka’bah (Mekah)
2. Titik B, diletakkan di lokasi yang akan ditentukan arah kiblatnya.
3. Titik C, diletakkan di titik kutub utara.
Titik A dan titik C adalah dua titik yang tetap, karena titik A tepat di Ka’bah dan titik C tepat di kutub Utara sedangkan titik B senantiasa berubah tergantung lokasi mana yang akan dihitung arah Kiblatnya. Bila ketiga titik tersebut dihubungkan dengan garis lengkung permukaan bumi, maka terjadilah segitiga bola ABC, seperti pada gambar.
Ketiga sisi segitiga ABC di samping ini diberi nama dengan huruf kecil dengan nama sudut didepannya masing-masing sisi a, sisi b dan sisi c.
Dari gambar di atas, dapatlah diketahui bahwa yang dimaksud dengan perhitungan Arah Kiblat adalah suatu perhitungan untuk mengetahui berapa besar nilai sudut K di titik B, yakni sudut yang diapit oleh sisi a dan sisi c.
Pembuatan gambar segitiga bola seperti di atas sangat berguna untuk membantu menentukan nilai sudut arah kiblat bagi suatu tempat dipermukaan bumi ini dihitung/diukur dari suatu titik arah mata angin ke arah mata angin lainnya, misalnya diukur dari titik Utara ke Barat (U-B), atau diukur searah jarum jam dari titik Utara (UTSB).
Untuk perhitungan arah kiblat, hanya diperlukan dua data :
1). Koordinat Ka’bah ฯ = 21o 25’ LU dan ฮป = 39o 50’ BT.
2). Koordinat lokasi yang akan dihitung arah kiblatnya.
E. Hubungan Fungsi Trigonometri
a. Identitas Trigonometri
b. Rumus jumlah dan selisih sudut
c. Rumus sudut rangkap dua
d. Rumus sudut rangkap tiga
e. Rumus perkalian sinus dan cosinus
f. Rumus perkalian trigonometri
g. Rumus jumlah dan selisih trigonometri
h. Rumus sudut rangkap
i. Kuadran trigonometri
- Kuadran 1 memiliki rentang sudut dari 0° – 90° dengan nilai sinus, cosinus dan tangent positif.
- Kuadran 2 memiliki rentang sudut dari 90° – 180° dengan nilai cosinus dan tangen negatif, sinus positif.
- Kuadran 3 memiliki rentang sudut dari 180° – 270° dengan nilai sinus dan cosinus negatif, tangen positif.
- Kuadran 4 memiliki rentang sudut dari 270° – 360° dengan nilai sinus dan tangent negatif, cosinus positif.
h. Sudut istimewa trigonometri
Sudut istimewa sendiri merupakan sudut-sudut yang mempunyai nilai derajat tertentu seperti 0°, 30°, 45°, 60°, 90° dan lain-lain; dapat di tentukan oleh tabel yang ada di bawah ini.
• Kuadran I
0° | 30° | 45° | 60° | 90° | |
sin | 0 | 1/2 | 1/2√2 | 1/2√3 | 1 |
cos | 1 | 1/2√3 | 1/2√2 | 1/2 | 0 |
tan | 0 | 1/3√3 | 1 | √3 | ∞ |
• Kuadran II
90° | 120° | 135° | 150° | 180° | |
sin | 0 | 1/2√3 | 1/2√2 | 1/2 | 0 |
cos | 1 | –1/2 | –1/2√2 | –1/2√ | -1 |
tan | ∞ | –√3 | -1 | –1/3√3 | 0 |
• Kuadran III
180° | 210° | 225° | 240° | 270° | |
sin | 0 | –1/2 | –1/2√2 | –1/2√3 | 1 |
cos | 1 | –1/2 √3 | –1/2 √2 | –1/2 | 0 |
tan | 0 | 1/3 √3 | 1 | √3 | ∞ |
• Kuadran IV
270° | 300° | 315° | 330° | 360° | |
sin | -1 | –1/2 √3 | –1/2 √2 | –1/2 | 0 |
cos | 0 | 1/2 | 1/2 √2 | 1/2 √3 | 1 |
tan | ∞ | -√3 | -1 | –1/3 √3 | 0 |
2. Contoh soal penerapan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
a) dari data sin dan cos yang telah diperoleh didapatkan
b) dari data sin dan cos yang telah diperoleh didapatkan
3. Diberikan dua buah sudut A dan B dengan nilai sinus masing-masing adalah sin A = 3/5 dan sin B = 12/13. Sudut A dan sudut B adalah sudut lancip. Tentukan nilai dari cos (A + B)
Pembahasan
4. Diketahui ฮ PQR dengan ∠ P dan ∠ Q lancip. Jika tan P = 3/4 dan tan Q = 1/3, tentukan nilai dari cos R
Pembahasan
Cek sin cos kedua sudut P dan Q
sin P = 3/5, cos P = 4/5
1. Dengan menggunakan rumus penjumlahan dua sudut tentukan nilai dari:
a) sin 75°
b) cos 75°
c) tan 105°
a) sin 75°
b) cos 75°
c) tan 105°
Pembahasan
a) Rumus jumlah dua sudut untuk sinus
a) Rumus jumlah dua sudut untuk sinus
sin (A + B) = sin A cos B + cos A sin B |
sin 75° = sin (45° + 30°)
= sin 45° cos 30° + cos 45° sin 30°
= 1/2 √2 ⋅ 1/2 √3 + 1/2 √2 ⋅ 1/2
= 1/4 √6 + 1/4 √2 = 1/4 (√6 + √2)
b) Rumus jumlah dua sudut untuk cosinus
= sin 45° cos 30° + cos 45° sin 30°
= 1/2 √2 ⋅ 1/2 √3 + 1/2 √2 ⋅ 1/2
= 1/4 √6 + 1/4 √2 = 1/4 (√6 + √2)
b) Rumus jumlah dua sudut untuk cosinus
cos (a + B) = cos A cos B − sin A sin B |
cos 75° = cos (45° + 30°)
= cos 45° ⋅ cos 30° − sin 45° ⋅ sin 30°
= 1/2 √2 ⋅ 1/2 √3 − 1/2 √2 ⋅ 1/2
= 1/4 √6 − 1/4 √2 = 1/4 (√6 − √2)
c) Rumus jumlah dua sudut untuk tan
= cos 45° ⋅ cos 30° − sin 45° ⋅ sin 30°
= 1/2 √2 ⋅ 1/2 √3 − 1/2 √2 ⋅ 1/2
= 1/4 √6 − 1/4 √2 = 1/4 (√6 − √2)
c) Rumus jumlah dua sudut untuk tan
tan 105° = tan (60° + 45°)
2. Diberikan dua buah sudut A dan B dengan nilai sinus masing-masing adalah sin A = 4/5 dan sin B = 12/13. Sudut A adalah sudut tumpul sedangkan sudut B adalah sudut lancip. Tentukan:
A. sin (A + B)
B. sin (A − B)
Pembahasan
Gambar segitiga untuk cek nilai sin dan cos kedua sudut, tentunya setelah itu aplikasikan rumus phytagoras untuk mendapatkan panjang sisi-sisi segitiga, seperti gambar berikut:
Nilai sin dan cos "sementara" untuk masing-masing sudut terlihat dari segitiga di atas. Dibilang sementara karena setelah itu kita harus tentukan positif atau negatifnya. Setelah dicocokkan dengan kuadrannya barulah didapat nilai sin atau cos yang benar.
B. sin (A − B)
Pembahasan
Gambar segitiga untuk cek nilai sin dan cos kedua sudut, tentunya setelah itu aplikasikan rumus phytagoras untuk mendapatkan panjang sisi-sisi segitiga, seperti gambar berikut:
Nilai sin dan cos "sementara" untuk masing-masing sudut terlihat dari segitiga di atas. Dibilang sementara karena setelah itu kita harus tentukan positif atau negatifnya. Setelah dicocokkan dengan kuadrannya barulah didapat nilai sin atau cos yang benar.
sin A = 4/5
cos A = 3/5
sin B =12/13
cos B = 5/13
cos A = 3/5
sin B =12/13
cos B = 5/13
Periksa ulang,
- Sudut A tumpul sehingga berada di kuadran II (antara 90 dan 180) . Lihat ilustrasi di bawah, untuk kuadran II nilai sin adalah positif, sehingga sin A benar 4/5. Sementara untuk cos A, karena dikuadran II, nilainya negatif, jadi cos A = − 3/5
- Sudut B lancip, sehingga berada di kuadran I (antara 0 dan 90). Baik nilai sin atau cos dikuadran 1 adalah positif, sehingga data di atas bisa langsung digunakan.
a) dari data sin dan cos yang telah diperoleh didapatkan
b) dari data sin dan cos yang telah diperoleh didapatkan
3. Diberikan dua buah sudut A dan B dengan nilai sinus masing-masing adalah sin A = 3/5 dan sin B = 12/13. Sudut A dan sudut B adalah sudut lancip. Tentukan nilai dari cos (A + B)
Pembahasan
sin A = 3/5, cos A = 4/5
sin B = 12/13, cos B = 5/13
Kedua sudut adalah lancip hingga baik sin ataupun cos adalah positif semua.
Dari data yang telah diperoleh masukkan rumus untuk cos jumlah sudut
4. Diketahui ฮ PQR dengan ∠ P dan ∠ Q lancip. Jika tan P = 3/4 dan tan Q = 1/3, tentukan nilai dari cos R
Pembahasan
Cek sin cos kedua sudut P dan Q
sin P = 3/5, cos P = 4/5
sin Q = 1/√10, cos Q = 3/√10
P + Q + R = 180 atau R = 180 - (P + Q)
cos R = cos (180 - (P + Q))
ingat cos (180 - x) = - cos x
5. Jika tan ฮฑ = 1, tan ฮฒ = 1/3 dengan ฮฑ dan ฮฒ sudut lancip maka sin (ฮฑ − ฮฒ) =....
A. 2/3 √5
B. 1/5 √5
C. 1/2
D. 2/5
E. 1/5
Pembahasan
tan ฮฑ = 1, jika digambarkan dalam sebuah segitiga seperti berikut:
Dari gambar terlihat:
sin ฮฑ = 1/ √2
cos ฮฑ = 1/ √2
tan ฮฒ = 1/3, jika digambarkan dalam sebuah segitiga akan diperoleh nilai sin dan cosnya:
Diperoleh
sin ฮฒ = 1/√10
cos ฮฒ = 3/√10
Kembali ke soal, diminta sin (ฮฑ − ฮฒ) =....
Dengan rumus selisih dua sudut:
Jadi sin (ฮฑ − ฮฒ) = 1/5 √5
6. Jika A + B = ฯ/3 dan cos A cos B = 5/8, maka cos (A − B) =....
ingat cos (180 - x) = - cos x
5. Jika tan ฮฑ = 1, tan ฮฒ = 1/3 dengan ฮฑ dan ฮฒ sudut lancip maka sin (ฮฑ − ฮฒ) =....
A. 2/3 √5
B. 1/5 √5
C. 1/2
D. 2/5
E. 1/5
Pembahasan
tan ฮฑ = 1, jika digambarkan dalam sebuah segitiga seperti berikut:
Dari gambar terlihat:
sin ฮฑ = 1/ √2
cos ฮฑ = 1/ √2
tan ฮฒ = 1/3, jika digambarkan dalam sebuah segitiga akan diperoleh nilai sin dan cosnya:
Diperoleh
sin ฮฒ = 1/√10
cos ฮฒ = 3/√10
Kembali ke soal, diminta sin (ฮฑ − ฮฒ) =....
Dengan rumus selisih dua sudut:
Jadi sin (ฮฑ − ฮฒ) = 1/5 √5
6. Jika A + B = ฯ/3 dan cos A cos B = 5/8, maka cos (A − B) =....
A. 1/4
B. 1/2
C. 3/4
D. 1
E. 5/4
Pembahasan
Dari rumus selisih dua sudut untuk cosinus:
cos (A + B) = cos A cos B − sin A sin B
Masukkan data soal
1/2 = 5/8 − sin A sin B
sin A sin B = 5/8 − 1/2 = 1/8
Diminta cos (A − B) =....
cos (A − B) = cos A cos B + sin A sin B
= 5/8 + 1/8 = 6/8 = 3/4
B. 1/2
C. 3/4
D. 1
E. 5/4
Pembahasan
Dari rumus selisih dua sudut untuk cosinus:
cos (A + B) = cos A cos B − sin A sin B
Masukkan data soal
1/2 = 5/8 − sin A sin B
sin A sin B = 5/8 − 1/2 = 1/8
Diminta cos (A − B) =....
cos (A − B) = cos A cos B + sin A sin B
= 5/8 + 1/8 = 6/8 = 3/4
7. Buktikan identitas berikut
• cos A + 2 cos 3A + cos 5A
= 4 cos 3A . cos² A
Pembahasan:
• cos A + 2 cos 3A + cos 5A
= (4 cos 3A . cos A) . cos A
• cos A + 2 cos 3A + cos 5A
= 2 (2 cos 3A.cos A) . cos A
• cos A + 2 cos 3A + cos 5A
= 2{cos(3A+A)+cos(3A- A)} . cos A
• cos A + 2 cos 3A + cos 5A
= 2 (cos 4A+cos 2A) . cos A
• cos A + 2 cos 3A + cos 5A
= {cos(4A+A) + cos(4A-A)} +
{cos (2A+A) + cos(2A-A)}
• cos A + 2 cos 3A + cos 5A
= cos 5A + cos 3A + cos 3A + cos A
• cos A + 2 cos 3A + cos 5A
= cos 5A + 2 cos 3A + cos A
• cos A + 2 cos 3A + cos A
10. Diketahui p dan q adalah sudut lancip dan p – q = 30°. Jika cos p sin q = 1/6 , maka nilai
8. Berapa nilai sin 120o?
Jawaban:
120 = 90 + 30, jadi sin 120o dapat dihitung dengan
Sin 120o = Sin (90o + 30o) = Cos 30o (nilainya positif karena soalnya adalah sin 120o, di kuadran 2, maka hasilnya positif)
Cos 30o = ½ √3
120 = 90 + 30, jadi sin 120o dapat dihitung dengan
Sin 120o = Sin (90o + 30o) = Cos 30o (nilainya positif karena soalnya adalah sin 120o, di kuadran 2, maka hasilnya positif)
Cos 30o = ½ √3
Atau dengan cara lain:
Sama seperti 180o-80o.
Sin 120o = Sin (180o – 60o) = sin 60o = ½ √3
Sin 120o = Sin (180o – 60o) = sin 60o = ½ √3
9. Tentukan nilai dari: 2 cos 75° cos 15°
Jawaban:
2 cos 75° cos 15° = cos (75 +15)° + cos (75 – 15)°
= cos 90° + cos 60°
= 0 + ½
= ½
= cos 90° + cos 60°
= 0 + ½
= ½
10. Diketahui p dan q adalah sudut lancip dan p – q = 30°. Jika cos p sin q = 1/6 , maka nilai
dari sin p cos q =
Jawaban:
p – q = 30°
sin (p – q)= sin 30°
sin p cos q – cos p sin q = ½
sin p cos q – 1/6 = ½
sin p cos q = ½ + 1/6 = 4/6
jadi nilai sin p cos q = 4/6
p – q = 30°
sin (p – q)= sin 30°
sin p cos q – cos p sin q = ½
sin p cos q – 1/6 = ½
sin p cos q = ½ + 1/6 = 4/6
jadi nilai sin p cos q = 4/6
11. Diketahui segitiga ABC dengan panjang sisi AB=6 cm ,BC=8 cm AC=7 cm. Nilai cos A adalah…
Jawaban:
Cos A=(AB²+AC²-BC²)/2(AB . AC)
Cos A=6²+7²-8²/2(6 . 7)
Cos A = 36+49-64/2(42)
Cos A=21/84
Cos A=(AB²+AC²-BC²)/2(AB . AC)
Cos A=6²+7²-8²/2(6 . 7)
Cos A = 36+49-64/2(42)
Cos A=21/84
12. Nilai dari cos 1200˚ adalah…
Jawaban:
cos 1200˚= cos( 120˚ +3.360˚ )
=cos 120˚
= – cos60˚
= -1/2
13. Pada ∆ ABC diketahui a+b=10 , sudut A=30˚ dan sudut 45˚ , maka panjang sisi b adalah…
Jawaban:
a+b=10
a=10-b
Aturan Sinus
a/sin A = b/sin B
10-b/ sin 30 = b/sin 45
10-b/1/2= b/√2/2
√2/2(10-b)=b/2
(10√2-b√2)/2=b/2
5√2-b√2/2=b/2
5√2=b√2/2 + b/2
5√2=(b√2+b)/2
5√2=b(√2+1)/2
b=5√2 x 2/(√2+1)
b=10√2/(√2+1) x (√2-1)/(√2-1)
b=20-10√2
b=10(2-√2)
a+b=10
a=10-b
Aturan Sinus
a/sin A = b/sin B
10-b/ sin 30 = b/sin 45
10-b/1/2= b/√2/2
√2/2(10-b)=b/2
(10√2-b√2)/2=b/2
5√2-b√2/2=b/2
5√2=b√2/2 + b/2
5√2=(b√2+b)/2
5√2=b(√2+1)/2
b=5√2 x 2/(√2+1)
b=10√2/(√2+1) x (√2-1)/(√2-1)
b=20-10√2
b=10(2-√2)
2. Contoh soal cerita penerapan trigonomerti
Misalkan tinggi gedung = h
• Jarak antara gedung dengan posisi Sulthon mula-mula = 12 + x
• Jarak antara gedung dengan posisi Sulthon yang baru = x
Pada ฮABO, hubungan antara BO dan AO adalah
BO/AO = tan 45°
h / (x + 12) = 1
h = x + 12
x = h - 12 .... [Persamaan-1]
Pada ฮBCO, hubungan antara BO dan CO adalah
BO/CO = tan 60°
h / x = √3
h = x√3 .... [Persamaan-2]
Substitusikan Persamaan-1 ke Persamaan-2
h = (h - 12)√3
h = h√3 - 12√3
h√3 - h = 12√3
h(√3 - 1) = 12√3
h = 12√3/ √3-1
Rasionalkan
h = 12√3/ √3-1 × √3+1/√3+1
h = 12 (√3 + √3) / 2
Diperoleh jarak BO yakni h = 6(3 + √3) meter.
Tinggi gedung = tinggi Sulthon + BO
Tinggi gedung = 1,8 + 18 + 6√3
Jadi tinggi gedung adalah 19,8 + 6√3 meter
Dituntaskan, tinggi gedung 19,8 + 6(1,7) = 30 meter
Simak lebih lanjut https://brainly.co.id/tugas/204968#readmore
2. seorang anak yang mempunyai tinggi 1,5 m menerbangkan layang layang yang benangnya sepanjang 15 m . sudut yang dibentuk antara benang layang layang yang terbang dengan garis horisontal adalah 30 derajat"
Simak lebih lanjut https://brainly.co.id/tugas/204968#readmore
2. seorang anak yang mempunyai tinggi 1,5 m menerbangkan layang layang yang benangnya sepanjang 15 m . sudut yang dibentuk antara benang layang layang yang terbang dengan garis horisontal adalah 30 derajat"
Kamu curi nama saya
BalasHapusMasak kamu kan punya penis yang sangat panjang dan juga besar
HapusMantap๐
BalasHapusMudah dipahami...
BalasHapusRancak banaa๐๐
BalasHapusTerima kasih☺
HapusKerennn bangettt
BalasHapusMksih☺
HapusBaguuuus๐ช
BalasHapusMksih☺
HapusMasok pak ekoo
BalasHapusBaguss
BalasHapusTerima kasih☺
HapusSama-sama ✋
HapusSklo sini
BalasHapusBaguss""
BalasHapusKeren,, ๐ moga blognya bermanfaat.
BalasHapusKlo bisa trusinlah bikin blognya gan, jangan hanya sekedar bikin untuk tugas sekolah gan.
BalasHapusSi tengki ๐
BalasHapusBagusss
BalasHapusBaguss๐
BalasHapusMudah dipahami
BalasHapusBagusss
BalasHapusBagusss
BalasHapusKerennn
BalasHapusSemoga blog nya bermanfaat ya
Bagussss
BalasHapusPadaukk ithh
BalasHapusVery good
BalasHapusBagusss
BalasHapusPadaukk
BalasHapus๐๐๐๐๐๐
BalasHapusBagusss
BalasHapusPadaukk ithh
BalasHapusPelajaran dan komentar yang baik tentunya akan sama – sama bermanfaat bagi blogger maupun pengunjung situs. Trima kasih untuk plajarannya.
BalasHapusSalam sukses dan semangat!
Sangat baik
BalasHapusSebaik dirimu ๐๐๐
HapusMudah dipahami๐
BalasHapusKia
Mantapp๐
BalasHapusMudah dipahami๐
BalasHapusBaguss๐
BalasHapusKerenn๐
BalasHapusMantap
BalasHapusbagus
BalasHapusBagus...
BalasHapusBagus๐
BalasHapusBagus๐
BalasHapusBagus
BalasHapusBagusss kahfiii ❤❤
BalasHapusBagus๐
BalasHapusBagus๐
BalasHapusMantapp
BalasHapusMudah dipahami
BalasHapusSangat membantu
BalasHapusGood bangett
BalasHapusGood jobbb
BalasHapusGood
BalasHapus๐
BalasHapusUmeu
BalasHapus๐
BalasHapussaya suka karena mudah dipahami
BalasHapusbagus neee
BalasHapusMantaap Dek, tapi jadi lebih bagus kalau dibuat sumber bukunya. Jadi pembaca bisa buka buku kalau masih belum paham. Lanjutkan!!
BalasHapusBagusss bangettt
BalasHapustop
BalasHapus